Kenapa Harus Pilah Sampah Dari Rumah?
Kalimat “buanglah sampah pada tempatnya” adalah jargon yang sering kita dengar di kehidupan sehari-hari. Tapi apakah benar, masalah sampah akan selesai jika kita buang sampah di tempatnya?
Meningkatnya tantangan akibat tumpukan sampah membuat kita tak bisa lagi sekadar membuang sampah pada tempatnya. Jabodetabek membuang sekitar 11.350 ton sampah ke TPA setiap hari! Itu setara dengan berat 350 ekor Ikan Paus.
Upaya memilah sampah dari lingkup rumah tangga bisa membantu menekan produksi sampah dari rumah. Selain itu ada nilai ekonomis jika pilah sampah atau dikumpulkan ke bank sampah, yaitu sampah bisa didaur ulang.
Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
Secara umum, sampah terbagi dalam dua jenis, yaitu sampah organik dan sampah anorganik.
Sampah organik adalah sampah yang bisa mengalami pelapukan (dekomposisi) kemudian terurai menjadi bahan yang lebih kecil dan tidak berbahaya. Contohnya sisa sayuran, kulit buah, ampas teh, dedaunan, kayu, dan ranting. Sampah-sampah ini dapat diolah menjadi pupuk ramah lingkungan.
Adapun sampah anorganik adalah sampah yang susah membusuk dan tidak dapat diuraikan kembali, tapi dapat didaur ulang menjadi sesuatu yang bermanfaat. Contohnya yakni plastik, logam, kardus, kertas, kaca, dan lain sebagainya. Deretan sampah tersebut dapat menjadi bahan baku untuk didaur ulang menjadi produk baru atau kerajinan.
Tips Pemilahan Sampah dari Rumah
Memilah sampah bisa jadi kegiatan yang mengasyikkan lho. Berikut ini tips pemilahan sampah yang dapat kita praktikkan:
Sudah siap ikut #BersamaLanjutkanKebaikannya bersama
Setor Sampah SekarangMasih bingung ? Hubungi Kami